_______________________________________
Panti Asuhan Ishlahul Ummah berdiri pada
tanggal 23 Februari 2016. Panti Asuhan yang beralamat di Tiban II Blok B4 Nomor
12 Kel Patam Lestari Kec Sekupang Batam
ini terdiri atas 15 orang anak yang berasal dari berbagai daerah di
Indonesia seperti Pekanbaru, Padang, Medan, Palembang, Lombok dan Batam.
Anak-anak di sini dibina dan disekolahkan dengan biaya operasional
diakomodasikan dari pihak Panti Asuhan itu sendiri sehingga hal ini tentunya
membutuhkan bantuan dari berbagai pihak.Anak-anak diberi kebebasan untuk
sekolah sesuai minat mereka baik di sekolah swasta maupun sekolah negeri.Selain
itu, anak-anak juga dibekali ilmu agama yang memadai oleh pengasuh.Setiap hari
mereka memiliki rutinitas mengadakan pengajian bersama, membaca asmaul husna,
menghafal alquran dan haditz, serta khusus malam minggu anak-anak melakukan khatam
quran.Rumah tempat tinggal anak-anak ini juga masih kontrakan dengan kondisi
yang cukup “mungil” dan hanya memiliki satu kamar sehingga tidak memungkinkan
kapasitasnya untuk menampung lebih banyak anak lagi.
Panti ini bisa dibilang belum memiliki fasilitas
maupun manajemen yang memadai. Namun demikian, hal tersebut tidak mengurangi
animo belajar anak-anak mengenai agama islam khususnya menghafal alquran. Panti
ini juga belum memiliki donatur tetap baik dari lembaga swasta maupun dari
pemerintah.Berdirinya Panti ini hanya didasarkan keyakinan dan niat ikhlas
serta bantuan dari berbagai pihak yang datang secara temporer atau
sewaktu-waktu.Oleh karena itu, pemasukan keuangan dari Panti Asuhan ini
tidaklah menentu sebab hal tersebut bergantung dengan seberapa jumlah donatur
yang memberikan bantuan di setiap bulannya.
Berdasarkan uraian di atas, kami bermaksud
memohon bantuan dana kepada bapak/ibu demi keberlangsungan kehidupan anak-anak
kita di Panti Asuhan ini. Besar harapan kami bapak/ibu dapat memberikan bantuan
dengan seikhlasnya sehingga kegiatan anak-anak di sini tidak tersendat karena
persoalan pembiayaan.
Landasan
Hadits ini mengumpamakan hubungan orang-orang
beriman laksana tubuh manusia. Ketika dalam masyarakat muslim tumbuh rasa kasih
sayang, kecintaan, dan solidaritas kebersamaan, akan muncul persaan yang sama
saat suka maupun duka.
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ الله ُعَنْهُمَا أَّنَ
رَسُوْ لَ الله ُصَلَى الله ُعَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: اَلْمُسْلِمُ أَخُو
الْمُسْلِمِ لاَيَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ، مَنْ كَانَ فِيْ حَا جَةِ أَخِيْهِ
كَانَ الله ُفِيْ حَا جَتِهِ، وَ مَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْ بَةً فَرَجَ
اللهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَا مَةِ، وَمَنْ سَتَرَ
مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ
(مُتَّفَقٌ
عَلَيْهِ)
Dari Ibnu Umar
RA, di sebutkan bahwanya Rasulullah SAW bersabda, “Seorang muslim adalah
saudara muslim lainnya, ia tidak menzhaliminya dan juga tidak acuh tak acuh
terhadapnya. Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah memenuhi
kebutuhannya. Barang siapa melapangkan saudaranya dari kesusahan, kelak Allah
akan melapangkannya dari suatu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa menutup
aib saudaranya, kelak Allah akan menutup aibnya pada hari
kiamat.”(Muttafaq‘alaih)
Barangsiapa
meletakan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka
Allah akan menuliskan kebaikan pada setiap lembar rambut yang disentuh
tangannya (HR.Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Aufa).
Allah
berfirman, artinya, “Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu
suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan
harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,” (QS.
al-Baqarah 2:177)
_______________________________________
0 Komentar